Kabarbanuakita.com, Muara Teweh – Dewan Adat Dayak kabupaten Barito Utara, Provinsi kalimantan Tengah (Kalteng) mengelar Bakti Sosial melalui program “Kolaborasi Positif, Berbagi Keberkahan Dayak Kuat, Dayak Bermartabat.”
Program itu berkolaborasi antara DAD kabupaten Barito Utara dengan sejumlah perusahaan di Barut, diantara PT SMM, PT Unirich Megapersada, PT TOP, PT Asmin Bara Baronang, ABP, PAMA, Yamaha Pratama Motor, dan PT Turangga.
Beragam bantuan disalurkan, mulai dari khitanan gratis bagi 10 anak kurang mampu, pemberian insentif guru TPA, sumbangan Al-Qur’an, buku zikir, busana muslim, hingga perlengkapan pemulasaraan jenazah seperti kain kafan, tandu, dan celemek pemandi jenazah.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) kabupaten Barito Utara H. Amir Mahmud melalui Humas Kelembagaan DAD Barito Utara, Mula Dewi Purwanti menyampaikan rasa terimakasih kepada Pihak ketiga sehingga program ini bisa terwujud.
“Rasa terima kasih dan apresiasi ini saya sampaikan kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dengan DAD Barut. Diantaranya kepada PT SMM, PT Unerick Megapersada, PT TOP, PT Asmin Bara Baronang, ABP, PAMA, Yamaha Pratama Motor, dan PT Turangga, ” Ujar Ola sapaan akrabnya.
Ini merupakan Program lintas agama, maka selanjutnya kami akan menyasar anak-anak non-muslim agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat yang sama, ujar Mula.
“Kami ingin memastikan bahwa program ini tidak berhenti di satu titik. Semoga tahun depan kami masih bisa berbagi kepada anak-anak yang benar-benar membutuhkan, tanpa membedakan latar belakang,” Harap Mula pada sesi wawancara kepada sejumlah media yang meliput kegiatan itu, di Kantor DAD, Jum’at (07/11/2025).
Sementara H. Fakhrur Razy, selaku CSR Advisor PT Turangga, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi lintas lembaga yang berorientasi pada nilai nilai kemanusiaan.
Kami sangat mengapresiasi langkah DAD Barito Utara yang menggandeng kami dalam kegiatan sosial ini.
“Semoga menjadi berkah sehingga ke depan bisa dikembangkan untuk bantuan lintas agama,” kata Fakhrur Razy.
(Hertosi/Kabar Banua Kita)


Tinggalkan Balasan