Kabarbanuakita.com, Muara Teweh –
Satgas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas Garuda) telah melakukan penindakan terhadap sejumlah perusahaan sawit di Kalimantan Tengah yang bermasalah terkait perizinan HGU maupun penggunaan kawasan hutan.
Dari hasil penertiban yang dilakukan terdapat ada 410.000 hektare lahan pada 127 perusahaan yang bermasalah dengan sekitar 7.500 hektare berada di wilayah Kabupaten Barito Timur. Lahan tersebut meliputi area milik PT MJAP, PT BCL, PT KSL, dan PT BKI.
Nah Eks lahan itu kemudian diserahkan kepada Kementerian BUMN untuk dikelola oleh PT Agrinas Palma Nusantara melalui kerja sama dengan PT Barito Palm Oil, dengan luasan 5.052,23 hektare pada eks lahan PT Mitra Jaya Argo Palm (MJAP).
Selain di kabupaten Barito Timur saya juga dipercaya untuk mengelola EX lahan PT Mananjung Hayak (MH) di kabupaten Kota Waringin Timur dengan luasan lahan 1.722.22 Hektare, Ujar Direktur PT Barito Palm Oil kepada Media ini, Kamis (14/11/2025).
Atas kepercayaan dan kerjasama dari PT Agrinas Palma Nusantara ini nantinya pengelolaan lahan ini diharapkan dapat melibatkan masyarakat sekitar secara aktif demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis perkebunan sawit yang berkelanjutan, Ujar H. Jawawi.
Disamping itu juga akan menciptakan lapangan pekerjaan terhadap warga setempat yang akan berdampak positif. Tambah Jawawi.
Kemudian lanjut dia, kalau sudah berjalan tentunya kita akan memprioritaskan warga setempat dalam penerimaan lapangan pekerjaan. Seperti Kegitan pemeliharaan tanaman, pemanenan, pengangkutan Tandan buah segar (TBS) dan Penjualan.
Serta pengelolaan sarana prasana, pengelolaan lingkungan, dan kegiatan lainnya yang berhungan langsung dengan pengelolaan dan pemeliharaan kebun kelapa sawit, ” Tutup H. Jawawi.
PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hasil transformasi dari PT Indra Karya (Persero), yang kini berfokus pada pengelolaan perkebunan kelapa sawit dan industri hilirnya untuk mendukung program energi dan pangan nasional. Transformasi ini didasari pada restrukturisasi BUMN karya pada awal tahun 2025 untuk memperkuat ketahanan energi dan pangan nasional melalui pengelolaan sumber daya alam.
Direktur Utama Agrinas Palma Nusantara, Jenderal TNI (Purn) Agus Sutomo
(Hertosi/Kabar Banua Kita)


Tinggalkan Balasan