Kabarbanuakit.com, Muara Teweh – Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Berong, Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara berinisial NY di duga merangkap jabatan sebagai guru PPPK. Selain sebagai guru PPPK jabatan lain Sekretaris BPD Desa Berong ini yaitu Ketua Ibu PKK, Ketua RDS, Ketua Posyandu Desa Berong, Ketua KPPS dan Ketua Posyandu Balita Se -Kecamatan Gunung Purei. Terkait dengan itu, Camat Gunung Purei Bambang Suprianto ketika di konfirmasi, Kamis (03/10). Mengatakan, tanyakan ke BKD kita sudah bersurat kemarin untuk BKD melalui Bupati membuat surat edaran kalau bisa apa dasarnya? Kalau tidak bisa apa dasarnya?.

“Kalau menurut saya itu tidak bisa, karena gajinya yang diterima dobel tapi coba tanyakan ke BKD pihaknya yang berhak menjawab itu. Dan kami sudah dua kali bersurat dan Ketua BPD sudah bersurat juga kemarin ke Pj. Bupati Barito Utara langsung dan Kecamatan. Oleh guru PPPK merangkap itu sama-sama uang dari pemerintah,” Beber Camat Gunung Purei Bambang Suprianto.

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Barito Utara, Ira Akhmadi mengakui bahwa surat dari Ketua BPD Desa Berong sudah diterima dan mereka akan mengusulkan untuk pengganti antar waktu (PAW) dan yang bersangkutan baru kemarin mengundurkan diri dari Sekretaris BPD Desa Berong.

“Untuk diketahui yang bersangkutan pengangkatan PPPK nya tahun 2023 dan yang bersangkutan harus mengembalikan gajih Sekretaris BPD yang sudah diterima nya, karena untuk PPPK ada gajih dan tunjangan yang diterima oleh karena itu dia memilih PPPK jadi gajih BPD nya yang dikembalikan nya. Kalau aturannya tidak ada seandainya yang bersangkutan tidak mengembalikan itu temuan apalagi kalau tercium BPK,” Ucapnya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Suparmi A Aspian menegaskan, “Kami masih mencari dasar hukumnya dan sambil berkordinasi dulu dengan kepegawaian,” kata Suparmi A Aspian.
Saat dikonfirmasi Sekretaris BPD desa Beron melalui suaminya yang merupakan kepala desa Berong, Kecamatan Gunung Purei, masih belum memberikan jawaban hingga berita ini diterbitkan

(Hertosi/Kabar Banua Kita)