Kabarbanuakita.com, Muara Teweh — PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan Tengah (Kalteng) mengambil langkah pembinaan terhadap SPBU di kabupaten Barito Utara (Barut).

Pembinaan itu di SPBU nomor 66.738.04 di Jalan Muara Teweh – desa Trahean, Kecamatan Teweh Selatan.

“SPBU ini mulai dibina kemarin, Jum’at (09/5/2025). Pembinaan ini berdasarkan laporan dari Disperindag kabupaten Barito Utara ke PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan Tengah, selain di SPBU ini , ada juga di SPBU jalan Pramuka yang dibina,” Kata Security yang jaga di SPBU yang dibina kepada wartawan, Minggu (10/05/2025).

Ketika di singgung siapa pemilik SPBU itu, “SPBU ini Milik pak Setenus pak , SPBU ini sama di SPBU jalan Pramuka semua milik
Setenus ,” Ujarnya.

Pembinaan sejumlah SPBU ini juga mendapat perhatian khusus dari Anggota DPRD kabupaten Barito, hal itu disampaikan oleh H. Tajeri, Saya berharap spanduk pembinaan ini ada manfaatnya atau efek jeranya, ada beberapa SPBU yang sudah dipasang sepanduk seperti ini, namun setelah itu mengulangi kembali, dibina selama 1 bulan atau lebih, setelah itu mengulangi lagi nah hal ini yang membingungkan masyarakat, seharusnya ambil tindakan atau sanksi tegas, kasihan masyarakat yang berhak membeli BBM terkhusus yang ber subsidi, kita minta PT Partamina perwakilan wilayah Kalimantan Tengah harus tegas dalam hal ini, Kata Tajeri.

“SPBU di jalan Pramuka sudah beberapa kali seperti ini, tapi tetap diulangi lagi. Apakah sanksi dari Partamina tidak jelas dan tegas, ada apa Membingungkan juga, padahal pengawas dari Partamina perwakilan Kal – Teng sudah digajih dengan uang rakyat, seharusnya bekerja untuk rakyat, kasihan masyarakat yang seharusnya menikmati BBM yang bersubsidi, faktanya jauh api dari panggang ikan, kapan ikannya masak?,” Sindir Tajeri. Lanjut Legislator Gerindra itu,
“Saya berharap kepada PT. Partamina perwakilan Kalimantan Tengah bekerja dengan baik dan benar, bertindak jangan ragu- ragu, karena saudara bekerja untuk kepentingan masyarakat bukan untuk pengusaha, semoga semua SPBU yang ada di Barito Utara dapat ditertibkan, kalau dihitung secara matematika kebutuhan BBM di Barito Utara dibandingkan dengan SPBU yang ada di Barito Utara lebih dari cukup, mengapa hal seperti ini bisa terjadi,” Pungkas Tajeri.

(Hertosi/Kabar Banua Kita)