kabarbanuakita.com, Muara Teweh- Kodim 1013/Muara Teweh melaksanakan upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) ke- 116 tahun 2024 di lapangan upacara Kodim 1013/Muara Teweh, Senin (20/05/24).

Upacara diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Kodim 1013/Muara Teweh. Sebagai Inspektur upacara Letkol Inf Agussalim Tuo S.H., M.IP (Dandim 1013/Muara Teweh) Danup : Letda Inf Apri Wijananto. Amanat Menteri Komunikasi dan Informatika RI pada Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2024 yang dibacakan oleh Letkol Inf Agussalim Tuo S.H., M.IP (Dandim 1013/Muara Teweh).

Dalam upacara tersebut dia menyampaikan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Salam Sejahtera bagi kita sekalian.

Saudara-saudari sebangsa dan setanah Air, hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut serta tetapi lebih daripada itu menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia.

Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua. Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan, “berkunjung kembali” kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia.

Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Bukan hanya sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata. Tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan.

Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban. Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Budi Utomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Hari berdirinya Budi Utomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini. Kebangkitan Nasional adalah penanda lahirnya zaman baru. Pencetus cara berpikir baru.

Semangat Kebangkitan Nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia. Apa yang digagas Budi Utomo, Kartini dan para embrio bangsa, kemudian dirumuskan Bung Karno sebagai jembatan emas.

Lebih lanjut, Letkol Inf Agussalim Tuo S.H., M.IP., mengatakan bahwa kegiatan upacara peringatan Harkitnas bertujuan untuk terus semangat dalam memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam persatuan dan pembangunan serta mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan.

(Hertosi/Kabar Banua Kita)