Kabarbanuakita.com, Muara Teweh – Setelah putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia untuk memutuskan pelaksanaan PSU di 2 TPS di Barito Utara. Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Barito Utara bersama dengan TNI Polri gencar untuk melakukan patroli pengecekan kesiapan pelaksanaan PSU. Pada hari kamis kemarin 20 Maret 2025 Tim menyisir sejumlah area desa Malawaken mulai dari pengecekan posko pengamanan hingga mendatangi rumah-rumah warga. Hingga ditemukan yang diduga menjadi tempat perkumpulan massa. Gakkumdu Barito Utara melakukan penyisiran ke salah satu rumah warga di Km 16, RT 06, Desa Melawaken, diduga rumah itu dijadikan tempat perkumpulan tim sukses salah satu pasangan calon Dalam operasi tersebut Kabag Ops Polres Barito Utara Kompol Masriwiyono pun langsung memperingati pemilik rumah untuk membatasi aktivitas dari rumah itu. Ia menegaskan, selama tahapan pelaksanaan PSU di TPS 04 Desa Malawaken, sehingga warga dari luar desa dilarang untuk berkumpul di rumah-rumah warga desa setempat selama menjelang pelaksanaan PSU, kata Kabag Ops Polres Barito Utara Kompol Masriwiyono.
Kemudian dalam operasi tersebut , Adi Susanto bersama anggota kepolisian juga tidak sengaja bertemu langsung dengan mantan Bupati dua periode, H. Nadalsyah. Kehadiran Nadalsyah itu menjadi tanda tanya ? Mengingat putranya merupakan salah satu kontestan pada pilkada tahun 2024 lalu. Kegiatan hari ini kami bersama kepolisian kita menyisir terkait lokasi TPS 04 di Desa Malawaken yang mana dari RT 05 dengan RT 06 kita sisir bahwa sesuai dengan kesepakatan rapat sosialisasi kita dengan komisi pemilihan umum KPU Barito Utara bersama tim pemenang Paslon tanggal 10 lalu bahwa tidak ada pembangunan posko posko tim pemenangan di 2 TPS tersebut. “Sekarang kita memastikan hal itu bahwa kesepakatan itu agar dipedomani bersama,” kata Adi Susanto kepada wartawan, Kamis (20/3).
Dari perbincangan Adi Susanto dengan Mantan Bupati Barito Utara H. Nadalsyah. Kami dibubarkan tapi ada pihak lain yang bekerja dan sipat nya kami ini adalah bertahan disini hanya melihat keadaan tidak ada membuat keributan dan kami tinggal duduk tidak beberapa orang hanya beberapa orang saja saya rasa tidak menyalahkan SOP, Kata Nadalsyah saat kepergok Gakkumdu di salah satu rumah warga desa Malawaken.
Tapi kami oke yang penting mereka siapapun tidak boleh datang kesini tetapi kalau sebagian kami ditentang kami ngelus dada saja ditentang dan sebagainya saya bilang kita jangan sampai terpancing itu gunanya ada saya di sini. Kita menjaga kekondusifan keadaan desa Malawaken, ujarnya.
“Dan saya bukan baru sekali ini saja di desa Malawaken, Kebun sawit saya ada di kilometer 21 ada di kilometer 24. Dan bikin jalan di sini saya dahulu sebelum saya jadi Bupati jadi saya dibilang pendatang juga enggak. Tetapi orang lain yang istilahnya masih bebas berkeliaran dan sampai minum minuman keras tidak ada yang membubarkan tidak ada yang berani membubarkan nah itu yang menjadi tanda kutip bagi kami,” Kata Mantan Calon Gubernur Kalteng.
(Hertosi/Kabar Banua Kita).



Tinggalkan Balasan