Kabarbanuakita.com, Muara Teweh – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj Henny Rosgiaty Rusli, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan para Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Barito Utara.
Pernyataan itu langsung disampaikan Hj Henny Rosgiaty Rusli dalam menyusun kegiatan pembinaan dan orientasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan BPBD, yang dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, pada Selasa (10/6/2025) di Aula Dinas PUPR Barito Utara.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Hj Henny juga menyoroti peran strategis ASN, BPBD dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana. Ia menilai wilayah Barito Utara yang tergolong daerah dengan risiko bencana sedang memerlukan personel yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki kesiapsiagaan tinggi dan kepekaan sosial dalam melayani masyarakat.
“ASN BPBD harus selalu siap siaga, tidak hanya ketika bencana datang, tapi juga dalam tahap pencegahan dan edukasi kepada masyarakat. Tugas mereka tidak ringan, karena menyangkut keselamatan warga,” Ucap Henny.
Lebih lanjut, Hj Henny Rosgiaty Rusli menyatakan dukungannya atas arahan PJ Bupati yang mendorong produktivitas dan kontribusi nyata dari ASN, khususnya dalam konteks penanganan kebencanaan. Ia menekankan bahwa ukuran keberhasilan ASN tidak hanya sebatas kehadiran secara fisik, namun lebih pada hasil kerja yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Jangan hanya datang ke kantor dan menjalani rutinitas. Harus ada hasil nyata, program yang menyentuh masyarakat, dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. ASN BPBD harus menjadi contoh ASN yang benar-benar hadir untuk rakyat,” imbuhnya.
Hj Henny juga mengingatkan kembali peristiwa banjir besar yang melanda Muara Teweh dan sekitarnya pada April lalu sebagai bukti nyata bahwa ancaman bencana di Barito Utara tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Banjir April lalu adalah bukti nyata. Kita tidak boleh lengah. Maka dari itu, peningkatan kapasitas dan pembinaan seperti ini harus rutin dilakukan agar ASN BPBD kita selalu siap menghadapi segala kemungkinan,” pungkasnya.
(Hertosi/Kabar Banua Kita)

Tinggalkan Balasan